Annisa Iecha

Bismillah ... Assalamua’alaikum, Wr. Wb. Ibnul Jauzi Rahimahullahu Ta'ala berkata " Jika seseorang mendapati dirinya cenderung kepada dunia, ia harus meminta-Nya untuk memalingkan darinya. Kalau ia melihat dirinya cenderung kepada akhirat, ia harus meminta-Nya memberi taufik untuk beramal. Dan bila ia mengkhawatirkan bahaya yang dikandung dunia yang diinginkannya ia wajib memperbaiki hati dan menata jiwanya. Bagaimanapun juga jika ia baik ia tak akan meminta sesuatu yang membahayakannya. " (Shaid Al-khatir, hal:180). . Jika kehidupan ini terlalu sibuk dilalui, maka sibukanlah dirimu dalam mentaati Allah. Jika kehidupan ini terlalu sukar untuk ditempuh, maka senangkanlah hatimu untuk menghargai. Jika kehidupan ini singkat untuk ditakluki, maka pangjangkanlah kamu dalam bermuhasabah diri. Dan jika menyadari pendeknya kehidupan ini, maka tingkatkanlah iman dan perbanyak amalmu. -- Jangan pernah berhenti untuk belajar dan terus berproses! Karena Hidup adalah B...

Bismillah ... Assalamua’alaikum, Wr. Wb. Sesungguhnya seseorang bergerak setidaknya didasari oleh 2 hal. Pertama, karena ada sesuatu yang ingin dia raih. Kedua, karena ada sesuatu yang ingin dia hindari. Saat semua syarat untuk bergerak sudah kita penuhi, namun kenyataannya mengapa kita masih juga sulit untuk bergerak? Mengapa rencana yang kita susun masih susah untuk konsisten kita kerjakan? Jawabannya ada pada JIWA MANUSIA. Jiwa (Nafs) manusia bisa bersih, tapi juga bisa kotor. Pendengaran, perasaan, dan amal perbuatan semua berpengaruh kepada jiwa. Nah jika kita sulit untuk bergerak berarti ada yang salah dalam Jiwa kita. Perasaan memendam benci dan kesal kepada oranglain adalah perasaan yang paling banyak membuat jiwa kotor sehingga sulit untuk bergerak. Maka bersihkan jiwa kita, sesungguhnya Allah Swt berfirman: " Sesungguhnya beruntunglah yang mensucikan jiwa itu. Dan merugilah orang mengotorinya ." (QS. Asy Syams: 9-10) Andai dosaku dapat terlihat...

Bismillah ... Assalamua’alaikum, Wr. Wb. Bergeraklah "lillah". Tersebab lillah, berhargalah setiap lelah. Tersebab ma'Allah, sederhanalah semua masalah. Tersebab ilallah, ringanlah setiap langkah. Teruslah melangkah tak usah perdulikan apapun yang membuat iman jadi patah. Ingatlah selalu bahwa sebuah perjalanan sejauh ribuan mil pasti dimulai dari langkah kecil. Sungai itu terbentuk dari sekumpuan tetes demi tetes air. Kebiasaan hebat akan terbentuk oleh aktifitas-aktifitas sederhana. Sudahkah kita siap memulai langkah kita detik ini? Bergeraklah! Tetapkan garis strart! Sekarang saatnya kita membuat sejarah diri kita sendiri! Bagaimana kita menginstall kebiasaan baru? Bergeraklah step by step ... Jika mau punya kebiasaan baru, sadari semua butuh waktu! tidak ada kebiasaan baru hanya dalam waktu satu malam. Maka, pilihlah kebiasaan baru apa yang akan kita lakukan dan buat kalender kegiatannya. Kebiasaan baru dibentu dalam 3 komponen: PEMICU, RUTIN...

The Story of MAYURA. The peacock dance or peafowl dance (Merak dance or Tari Merak) by Sundanese people is a traditional Dance from West Java Indonesia that describes the beauty and the movement of peacock. It is performed by female dancers inspired by the movements of a peafowl and its feathers blended with the classical movements of Sundanese dance. MAYURA. “Mayura” diambil dari bahasa sansekerta yang artinya adalah “Burung Merak”. Koleksi ini terinspirasi dari salah satu tarian sunda dari tanah Pasundan yaitu Tari Merak. Tari Merak ini diciptakan terinspirassi dari keanggunan elok burung merak. Tari Merak ini menceritakan tentang pesona merak yang tidak hanya terlihat cantik warnanya tapi juga anggun gerakannya. Burung merak yang anggun dengan gerak - geriknya yang kalem dan dalam waktu - waktu tertentu ia menebarkan pesonanya dengan mengembangkan sayap ekornya yang indah sehingga sering membuat manusia terpukau kala melihatnya. Gambaran tersebut menginspirasi Annis...

Bismillah ... Assalamua’alaikum, Wr. Wb. Manusia dipandang mulia bukan karena kekayaannya, bukan karena jabatan, pendidikan, ataupun rupawannya. Namun dipandang dari seberapa besar manfaatnya bagi sesama. Saat kita memberikan manfaat bagi orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah SWT berfirman: إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ " Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri" (QS. Al-Isra:7) Rasulullah  SAW  bersabda: مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ “Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih) Rasulullah  SAW  bersabda: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, ةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ "Barangsiapa yang memudahkan kesulitan se...

Bismillah ... Assalamua’alaikum, Wr. Wb. Kita sebagai manusia memiliki misi hidup yang seragam dan spesifik. Misi hidup seragam sesuai  dengan alasan keberadaan kita di dunia ini. Sebuah misi yang sangat jelas dan ringkas sehingga  berhasil menjadi daya gerak dan daya tumbuh dari apapun tindakan kita. Misi Hidup manusia adalah  menjadi Hamba Allah (QS. Adz-Dzariyat: 56) , dan menjadi Wakil atau Pemakmur Bumi secara  berkesinambungan (QS. Al Baqarah: 30). Jika kita sadar bahwa Misi Hidup kita adalah menjadi Hamba Allah, maka kita tidak akan lagi berpikir  bahwa ibadah hanya saat jam sholat saja. Tapi setiap detik adalah waktu ibadah sebab setiap detik  kita adalah Hamba Allah. Jika kita sadar bahwa Misi Hidup kita adalah menjadi Hamba Allah, maka kita tidak akan lagi berpikir  untuk membeda-bedakan bahwa ini aktifitas dunia sementara ini aktifitas akhirat. Sebab semua  aktifitas adalah bentuk penghambaan, dunia tempat menanam sementa...