B. Arab : Pemanfaatan Kamus dalam Pembelajaran Bahasa Arab
A. Pengertian Kamus
(إِنَّآ أَنْزَلْنَهُ قُرْأَنًا عَرَبِيًا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ (يوسف : ۱۲
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’a berbahasa Arab, agar kalian menjadi orang-orang berakal (mengerti)” (QS. Yusuf, 12:2)
Ada banyak ayat yang bertebaran dalam Al-qur’an yang senada dengan ayat diatas. Berdasarkan ayat diatas, menelaah Al-qur’an yang berbahasa Arab dapat mengembangkan pikiran, sedangkan pikiran yang terpetakan secara baik menjadi kemampuan mencari dan memecahkan masalah. Dalam mempelajari Al-qur’an dibutuhkan pengetahuan tentang bahasa Arab yang baik dan benar.
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur’an. Dalam mempelajari bahasa Arab dibutuhkan kosa kata yang dipakai, dapat kita lihat didalam kamus khusus bahasa Arab yang ada. Ada metode-metode khusus dalam memakai kamus-kamus tersebut.
Kata kamus berasal dari bahasa Arab, “qomus” yang berasal dari bahasa Yunani (Okcanus) yang berarti lautan atau samudera. Berdasarkan penyesuaian bunyi q dan k, kamus dapat berarti, buku acuan yang memuat daftar kosakata sedemikian banyak yang disusun secara alfabetis atau sesuai dengan abjad berikut dengan keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. Definisi yang sering diungkapkan, kamus merupakan daftar bentuk-bentuk linguistic yang telah disosialisasikan dan disusun secara sistematis serta dihimpun dari kebiasaan bahasa dari masyarakat tertentu, dan dikomentari oleh pengarang dengan cara yang sedimikian rupa sehingga pembaca dapat memahami makna setiap bentuk kata terpisah dan diberi informasi mengenai fakta-fakta yang revelan yang berkaitan dengan fungsi bentuk tersebut.
Definisi kamus menurut beberapa para ahli :
- Hasan Alwi (2003:10) mendefinisikan, kamus merupakan khazanah pembendaharaan kata suatu bahasa yang menggambarkan tingkat peradaban bangsa pemiliknya.
- Menurut W.J.S Poerwadarminta (2005:10) “Kamus adalah buku yang berisikan keterangan arti kata-kata”
- Sedangkan Hoetomo M.A (2005:10) Mendefinisikan, kamus yaitu buku acuan yang memuat kata dan ungkapan yang biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang maknanya.
Dari definisi kamus diatas dapat disimpulkan bahwa kamus adalah sebuah buku yang memuat kata atau istilah yang disusun menurut abjad berikut keterangan dan maknanya. Maka kamus bahasa Arab adalah kumpulan arti dari kosa kata bahasa Arab yang disusun secara abjad bahasa Arab berikut keterangan maknanya.
B. Macam-macam Kamus Bahasa Arab
Berdasarkan luas ruang lingkup isinya, kamus dibedakan dalam beberapa jenis. Ada kamus umum, dan kamus khusus yang biasa disebut dengan kamus istilah. Ada kamus ekabahasa, dwibahasa, dan bahkan ada pula kamus multibahasa. Ada kamus baku, kamus kata asing (serapan) dan kamus pelajaran.
- Kamus umum adalah kamus yang memuat segala macam kata dalam bahasa tertentu beserta maknanya. Kamus dalam bahasa Arab-Indonesia, misalnya Kamus Arab-Indonesia karya Mahmud Yunus, kamus berbahasa Arab, Al-Munjid fi al-Alam karya Abu Luis, Lisan al-Arab karya Ibnu Manzhum, ar-Raid karya Lembaga Bahasa Mesir, al-Mishbah al-Munir karya Abu al-Abbas, al-Mu’jam al-Wasith karya Lembaga Bahasa Kairo, dll.
- Kamus khusus atau istilah adalah kamus yang hanya memuat kata-kata dan makna konsepnya dari bidang tertentu. Misalnya, Qomus al-Fadz al-Qur’an karya Abdullah Abbas an-Nadwi, Mu’jam Ghorib al-Fiqh karya Muhammad SAW Fu’ad Abdul Baqi, al-Qomus al-Fiqh karya Sa’di Abu Jaib, Qomus ‘Ilm an-Nafs karya Hamid Abdussalam Zahran, Mu’jam Matan al-Lughoh karya Ahmad Ridlo, dan Qomus ‘Ilmal-Ijtima karya A.Z. Badawi.
- Kamus ekabahasa atau kamus monolingual adalah kamus yang memuat daftar kata bahasa tertentu disertai keterangan tentang makna dan contoh penggunaanya dalam bahasa yang sama. Misalnya, kamus Al-Munjid fi al-Alam, Lisan al-Arab, ar-Raid, dan al-Qomus al-Fiqhdapat disebut kamus ekabahasa.
- Kamus dwibahasa atau kamus bilingual adalah kamus yang memuat daftar kata bahasa tertentu disertai bilingual adalah kamus yang makna dan contoh penggunaannya dalam bahasa lain yang merupakan bahasa sasaran. Misalnya, al-Munawwir karya Ahmad W. Munawwir, Kamus Arab-Indonesia karya Mahmud Yunus, al-Maurid al-Shagir karya Munir al-Ba’labki dan al-Mughni al-Kabir karya Hasan Sa’id al-Karami dari bahasa Arab ke bahasa Inggris. Maksud utama kamus ini adalah untuk menerjemahkan kata-kata suatu bahasa ke dalam bahasa lain.
- Kamus anekabahasa atau kamus multilingual merupakan kamus yang memuat daftar kata dengan keterangan tentang makna dan penggunaannya dalam lebih dari dua bahasa. Misalnya, Kamus Indonesia-Arab-Inggris karya Abdullah bin Nuh dan Omar Bakky, al-Mujam al-Falsafi (Arab, Inggris, Perancis, Jerman, dan Latin) karya Abdul Mun’im al-Hifhi, dan Qomus ‘Ilm al-Ijtima (Arab, Inggris, dan Perancis) karya A.Z. Badawi.
- Kamus baku merupakan kamus yang memuat kata-kata standar bahasa pada waktu tertentu yang disusun dalam bentuk daftar kata, lengkap dengan segala nuansa maknanya. Nuansa makna kata-kata diuraikan dalam bentuk disiplin, deskripsi, contoh, sinonim, atau paraphrase, berikut pemakaiannya. Misalnya, Lisan al-Arab dan al-Shahah termasuk kategori kamus baku bahasa Arab.
- Kamus pelajar adalah kamus yang memuat kosakata yang diperlukan atau digunakan di lingkungan pendidikan tingkat dasar dan menengah. Misalnya, dalam khazanah kamus Arab, al-Qomus al-Syamil (Arab-Inggris) karya Abdul Hayyi Ahmad as-Salabi, al-Mauridal-Saghir (Arab-Inggris) karya Munir al-Ba’labki, Mu’jam al-Thalib (Arab-Inggris) karya George Hamam al-Juwainy. Dalam khazanah kamus Indonesia, Kamus Arab-Indonesia karya Mahmud Yunus, dan Kamus Indonesia-Arab-Inggris karya Abdullah bin Nuh dan Omar Bakky.
C. Fungsi Kamus dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Kamus merupakan kebudayaan tulis atau kebudayaan cetak.Karena tututan keperluan yang lebih, manusia berupaya keras menciptakan alat untuk dapat memahami bahasa asing agar terjalin komunikasi yang lebih baik dengan yang berlainan bahasa. Kamus bukan sekedar pencatat atau perekam makna kata, peranannya lebih penting daripada sekedar alat.
Kamus dapat menyimpan kekayaan bahasa sebuah bangsa yang mungkin tidak dapat disimpan di dalam memori manusia.
Kamus merupakan "jantung" studi bahasa, termasuk bahasa Arab, sebab hampir mustahil belajar bahasa asing tanpa menggunakan kamus. Kamus bahasa Arab berfungsi untuk memudahkan dalam memahami makna Al-Qur’an, membaca kitab kuning yang berbahasa Arab gundul, dan berkomunikasi dengan orang-orang yang berbahasa Arab. Kamus merupakan alat bantu yang wajib untuk dapat memahami kata-kata, kalimat, bahkan susunan kalimat yang sulit dipahami, karena setiap disiplin ilmu memiliki istilah-istilah khusus.
D. Cara Penggunaan Kamus Bahasa Arab
Dalam beberapa kamus dalam penggunaanya ada yang memerlukan ilmu sharaf yaitu ilmu yang mempelajari perubahan kata. Namun ada pula beberapa kamus yang disusun dengan praktis sehingga tidak memerlukan pemahaman ilmu sharaf dahulu. Sebelum membuka kamus hendaknya untuk mengikuti kiat praktis penggunaan kamus yaitu :
- Carilah kamus yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dibaca karena hal ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan tentang kata yang dicari sesuai dengan istilah-istilah yang lazim digunakan dalam kamus.
- Bacalah secara seksama terlebih dahulu bagian depan kamus untuk mempermudah pemanfaatan dan penemuan kata yang dicari.
- Perhatikan bentuk kata yang dicari dengan seksama.
~ Untuk kamus yang memerlukan ilmu sharaf, kamus tersebut mencari kata pertamanya dengan menggunakan fi’il madhi. Jika bentuk katannya masa lampau (madhi), pencarian dapat dilakukan secara langsung. Tetapi, jika bentuknya bukan madhi, misalkan “maktuubun”, maka dicari fi’il madhi-nya yaitu “kataba”. Lihat huruf pertamannya yaitu “kaf”, baru telusuri ke huruf selanjutnya hingga terbentuk kata “kataba”.
~ Untuk kamus yang tidak memerlukan ilmu sharaf, untuk menggunakan kamus ini tidak perlu mengenal kata dasar kalimat tersebut. Langsung saja cari kata bahasa Arabnya. Misalnya, “Maktuubun”, maka langsung saja mencari huruf pertamanya yaitu “Mim” dan kata selanjutnya “ma-k-tuu-bun”. Dengan kamus ini tidak perlu mempelajari ilmu sharaf terlebih dahulu, karena dapat secara langsung mencari arti darai bahasa Arab yang akan dicari artinya.
- Dalam beberapa kamus Arab terdapat singkatan-singkatan yang harus difahami, misalnya :
~ Jika singkatannya huruf “jim”, maksudnya adalah jamak yaitu kata yang menunjukan jumlah yang banyak
~ Jika singkatan huruf “mim”, maksudnya adalah muannats
~ Jika singkatan “dal kha”, maksudnya kata tersebut adalah kata asing.
- Jangan terlalu cepat memilih pengertian (definisi) bandingkan dengan pengertian yang ada dan cocokan dengan bentuk yang dibaca. Karena dalam kamus biasanya memiliki banyak makna.
- Perhatikan contoh kalimat karena contoh kalimat akan dapat memperjelas pengertian yang dicari.
- Kata dan makna yang ditemukan dicatat untuk menjadi khazanah dan akan menambah pengetahuan kebahasaan guna memahami berbagai disiplin bahasa.
E. Kesimpulan
- Kamus bahasa Arab adalah kumpulan arti dari kosa kata bahasa Arab yang disusun secara abjad bahasa Arab berikut keterangan maknanya.
- Berdasarkan luas ruang lingkup isinya, kamus dibedakan dalam beberapa jenis : kamus umum, kamus khusus, kamus ekabahasa, dwibahasa, kamus multibahasa, kamus baku, kamus kata asing (serapan) dan kamus pelajaran.
- Kamus bahasa Arab berfungsi untuk memudahkan dalam memahami makna Al-Qur’an, membaca kitab kuning yang berbahasa Arab gundul, dan berkomunikasi dengan orang-orang yang berbahasa Arab.
- Dalam beberapa kamus dalam penggunaanya ada yang memerlukan ilmu sharaf yaitu ilmu yang mempelajari perubahan kata (kata tersebut harus diganti dengan kata dasarnya (madhi) terlebih dahulu). Namun ada pula beberapa kamus yang disusun dengan praktis sehingga tidak memerlukan pemahaman ilmu sharaf dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Izzan, M.Ag, Drs.H.Ahmad. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung; Humaniora.
[2] Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung; Rosda.
[3] Wahab, Muhbil Abdul. 2009. Bahasa Arab-Kamus-Studi dan Pengajaran. Jakarta; Jurnal Mimbar Ilmiah Universitas Islam Jakarta.
[4] http://www.anneahira.com/kamus-bahasa-arab.htm,
[5] http://anakpba.blogspot.com/2012/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html,
Komentar
Posting Komentar