BRAIN, BEAUTY, AND BEHAVIOR FOR MUSLIMAH


Pada tahun 1952 sebuah organisasi kecantikan dalam ajang Miss Universe mengusung slogan: Brain, Beauty, and Behaviour. Hal ini dengan maksud agar perempuan tidak hanya memikirkan kecantikan, tapi juga kecerdasan dan sopan santun. Sejalan dengan itu, sebelumnya, pada tahun 1951 sebuah organisasi kecantikan yang berbeda mengusung ajang Miss World dengan slogan: Beauty with a Purpose. Maksudnya adalah agar kecantikan perempuan bukan hanya dari fisik namun juga dari segi yang lain, kecantikan pemikiran dan sikap untuk sebuah tujuan yang mulia.

Siapa sih yang tak ingin menjadi sosok yang sempurna? yang seimbang dari berbagai sisi. Secara fisik, dia cakep. Secara akhlak dia mempesona. Secara otak dia mengagumkan. Dan … tambah lagi, ia juga berani dan heroic. Jika kita mencari sosok itu, barangkali hanya ada di dunia fiksi. Melongok sejarah, ada Ratu Bilqis istri Nabi Sulaiman AS, Bunda Khodijah, Bunda Aisyah, Fatimah Az-Zahra dan sederet nama lainnya.

Namun, sejarah adalah inspirasi untuk kita yang selalu mengalir tiada henti. Merekalah para muslimah yang telah teruji membuktikan ke-4 kal itu, Beauty, sekaligus behavior, brain bahkan juga brave. Inilah yang membedakan kecantikan seorang muslimah dengan kecantikan Miss Universe manapun. Tentu saja kita juga mau kaaaann mencontoh mereka ??

"BRAIN"
Brain, secara harafiah artinya otak. Disini pemaknaannya berarti individu harus memiliki pengetahuan, knowledge, dan skill, serta wawasan yang memadai. Jangan lupakan otak, wanita yang cantik tentu saja adalah wanita yang cerdas, pintar, baik secara akademis maupun non akademisnya.
Semua manusia sebenarnya berpotensi untuk menjadi sosok yang sangat cerdas. Kata kunci dari optimalisasi otak adalah stimulasi. Semakin banyak pengalaman yang tersimpan dalam otak, maka ia akan semakin cerdas. Dan masa- masa yang paling baik untuk proses stimulasi adalah pada usia 0-5 tahun. Karena pada saat itu terjadi pertumbuhan sel-sel otak yang sangat pesat.

"BEAUTY"
Beauty, kecantikan. Suatu hal yang sangat disesalkan, bahwa sampai saat ini ada beberapa kalangan muslimah yang memilih tampil “apa adanya”, yakni dengan menggenakan jilbab yang lusuh, bau keringat karena lama tidak dicuci, tidak matching antara atasan dengan bawahan, sobek di sana sini, juga wajah yang jarang terkena sapuan kosmetika untuk membersihkan dari kotoran. Jangan tanya ketika mereka membuka khimar/kerudungnya rambutnya awut-awutan karena jarang disisir, ketombe nya segudang. Ooo, ya … ada juga diantara mereka yang tidak menyetrika bajunya . belum lagi kaos kaki yang baunya mengalahkan telur busuk .. aduuhh .. na'uzubillah mindzalik dehh, mudah-mudahan kita tidak termasuk dalam golongan itu. Aamiin.

Hal itu terjadi karena mereka salah dalam memahami hadist nabi berikut ini, Abu Hurairah r.a berkata : Rosululloh SAW bersabda: “ Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu, tetapi melihat pada (niat dan keikhlasan) dalam hatimu “. (HR. Muslim).

Ya, memang betul bahwa Allah tidak memandang pada penampilan kita, akan tetapi, kita juga harus memahami bahwa Allah itu mencintai keindahan. Islam adalah agama kebersihan dan keindahan. Telah diriwayatkan, bahwa Rosululloh SAW bersabda : “Bersih- bersihlah, karena sesungguhnya islam itu bersih. “(HR. Ibnu Hibban). Anjuran tersebut menjadi jelas adanya, karena kebersihan itu ternyata berkolerasi dengan iman, sebagai mana samda Nabi SAW, “ Keberssihan mengajak pada Iman, dan iman bersama pemiliknya di surga”.(HR. Thabrani).

Berbagai pandangan ‘sesat’ tentang cantik yang sering menjadi anggapan sebagian besar kalangan, bahwa seorang wanita dikatakan cantik jika berkulit putih, bertubuh langsing, tinggi, penuh aksesoris, berambut indah, dan lain sebagainya. Namun lain halnya dengan pandangan islam dalam menilai kecantikan seseorang. Perlu diperhatikan, bahwa di dalam islam, menjadi cantik itu tidak perlu harus merubah bentuk, ada beberapa prinsip yang wajib di camkan oleh setiap muslimah agar menjadi cantik.
~ Merawat, bukan merubah
~ Kebiasaan, bukan sekedar instant
~ Tidak perlu dipamerkan kecuali di depan suami
~ Tidak berhias dengan sesuatu yang diharamkan
~ Tidak menyerupai orang jahiliyah.
~ Senantiasa menjaga hati dan pikiran, maka inner beauty akan terpancar denga sendirinya
~ Menjaga kesehatan, jika kita sehat maka akan tampak cantik dan bugar.

"BEHAVIOR"
Behaviour, atau tingkah laku. Behaviour alias akhlak adalah sebuah pancaran dari hati. Ia adalah personality dari seseorang. Most behavior is learned. Dan bahkan akhlak memang sesuatu yang dimunculkan karena kebiasaan yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan, meskipun secara genetika, seseorang sebenarnya tekah memiliki bakat- bakat tertentu.

Dan satu pemicu penting dari factor lingkungan yang membuat seseorang memiliki personality tertentu adalah spiritual. Islam telah mengajarkan, bahwa kepribadian yang indah, akan membuat seseorang memiliki kemuliaan yang mengalahkan para bidadari surga yang dikabarkan dalam Al- QUR’AN sangat cantik jelita.

Ummu Salamah ra. bertanya kepada Rasulullah saw., “Ya Rasulullah, beritakanlah kepada kami, mana yang lebih utama di surga, wanita di dunia ataukah bidadari surga?”
Rasulullah saw. lalu menerangkan bahwa perempuan dunia di surga sangat lebih utama dari biadari surga karena shalat, puasa dan ibadah yang dilakukan mereka. “Allah SWT memberi cahaya di wajah mereka, mereka mengenakan sutera di tubuhnya, warna kulit mereka putih, pakaian mereka hijau, perhiasan mereka kuning, pedupaan mereka mutiara dan sisir mereka adalah emas. Mereka mengatakan, ‘Kami adalah perempuan-perempuan abadi yang takkan mati. Kami adalah perempuan-perempuan bahagia yang takkan pernah miskin. Kami adalah perempuan-perempuan penduduk tetap yang takkan pindah selamanya. Ketahuilah, kami adalah perempuan-perempuan yang ridha dan takkan marah selamanya. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami menjadi miliknya.’”

Posisi puncak dominan didukung faktor brain dan behaviournya dan faktor beauty alias kecantikan sebagai pendukung. Jadi sebaiknya pertambah terus pengetahuan, latih social skill, dan pandai-pandai dalam menempatkan diri di berbagai situasi. Pada dasarnya, konsep ini diciptakan untuk kebaikan, begitu pun dengan ajaran Islam yang tentunya mengharapkan untuk kebaikan umat manusia. Karena itu, perempuan baiknya mulai membangun kesadaran untuk mengembangkan keindahan, kecerdasan, dan sikapnya sesuai dengan ajaran Islam.

Referensi:
- "Kotak Kecantikan Ajaib" dari Ninih Muthmainnah (2007) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaligrafi & Macam-macamnya

Wanita hebat