Catatan Belajar : Napak Tilas Keteguhan Keluarga Nabi Ibrahim 'Alaihissalam
📝 Catatan Kajian Semarak Dzulhijjah 1442 H Muslimah Wahdah Jabar (Ahad, 11 Juli 2021 / 1 Dzulhijjah 1442 H)
Pemateri oleh : Ustadzah Sulvinah Saleh, S.S.
Alasan mengapa mempelajari bulan Dzulhijjah?
1. Perlunya memahami Fiqhul Aulawiyat (mengetahui hal yang prioritas) dalam kehidupan.
Al-Qasas (28) : 68
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
"Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan."
2. Mengagungkan kehormatan / syiar-syiar Agama Allah.
Al-Hajj (22) : 32
ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى ٱلْقُلُوبِ
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati."
3. Keutamaan waktu yang Allah muliakan
At-Taubah (9) : 36
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةًۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Akhiroh dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4 bulan haram adalah Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa'dah, dan Muharram. Dalam bulan ini kita dilarang melakukan perbuatan dzalim atau perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. Sebaliknya diminta untuk selalu menghiasi segala aktivitasnya dengan amal-amal baik.
4 bulan haram adalah Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa'dah, dan Muharram. Dalam bulan ini kita dilarang melakukan perbuatan dzalim atau perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. Sebaliknya diminta untuk selalu menghiasi segala aktivitasnya dengan amal-amal baik.
“Jumhur Ulama berpendapat bahwa hukum haramnya peperangan pada bulan-bulan haram tersebut telah dihapus, sedangkan kezhaliman ditafsirkan dengan melakukan dosa. Adapun mengkhususkan larangan melakukan dosa pada bulan-bulan haram tersebut, padahal melakukan dosa itu terlarang secara mutlak (sepanjang masa), alasannya adalah dalam rangka mengagungkan bulan-bulan tersebut. Adalah hak Allah Subhanahu membedakan sebagian waktu dengan sebagian yang lainnya. Maka (kesimpulannya): melakukan maksiat pada bulan-bulan haram lebih besar dosanya, seperti melakukan maksiat di tanah suci dan dalam keadaan sedang ihram.” (Ruhul Ma’ani: 10/91).
Keutamaan Bulan Dzulhijjah
1. Allah SWT bersumpah dengannya
Al-Fajr (89) : 1 - 2
Al-Fajr (89) : 1 - 2
وَٱلْفَجْرِ * وَلَيَالٍ عَشْرٍ
"Demi fajar * Demi malam yang sepuluh"
Mayoritas ahli tafsir, para sahabat, serta para ulama menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Inilah yang menunjukkan adanya keutamaan dari bulan tersebut, terutama pada sepuluh hari pertamanya.
2. 10 hari pertama Dzulhijjah termasuk Ayyam Ma'lumat
Al-Hajj (22) : 28
Al-Hajj (22) : 28
لِّيَشْهَدُوا۟ مَنَٰفِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِۖ فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْبَآئِسَ ٱلْفَقِيرَ
"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir."
3. Amal kebaikan pada hari-hari tersebut lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah
Rasulullah SAW bersabda :
Rasulullah SAW bersabda :
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ – يَعْنِى أَيَّامُ الْعَشْرِ – قِيْلَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلاً خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئٌ
“Tidaklah ada hari-hari di mana amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah dibanding hari-hari ini (yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah)’. Lalu para sahabat berkata, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya kemudian semuanya itu tidak kembali lagi (yakni mati syahid).” (HR. Bukhari)
4. Waktu siangnya lebih mulia dari sepuluh terakhir ramadhan.
Para muhaqqiq dari kalangan ahlul ilmi berkata, "Sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang paling utama, dan sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama. Hal ini karena pada sepuluh malam terakhir Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadr (satu malam lebih baik dari seribu bulan), sedangkan pada sepuluh pertama Dzulhijjah terdapat satu hari paling mulia selama setahun."
Para muhaqqiq dari kalangan ahlul ilmi berkata, "Sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang paling utama, dan sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama. Hal ini karena pada sepuluh malam terakhir Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadr (satu malam lebih baik dari seribu bulan), sedangkan pada sepuluh pertama Dzulhijjah terdapat satu hari paling mulia selama setahun."
5. Padanya ada hari berqurban (Yaumunnahr)
Rasulullah SAW bersabda : "Hari teragung di sisi Allah adalah hari 'Idul Adha (Yaumul Nahr) kemudian sehari setelahnya ... " (HR. Abu Daud)
6. Padanya ada hari Arafah - 9 Dzulhijjah
Diantara keistimewaannya : Hari disempurnakannya Agama ini.
Al-Ma'idah (5) : 3
Rasulullah SAW bersabda : "Hari teragung di sisi Allah adalah hari 'Idul Adha (Yaumul Nahr) kemudian sehari setelahnya ... " (HR. Abu Daud)
6. Padanya ada hari Arafah - 9 Dzulhijjah
Diantara keistimewaannya : Hari disempurnakannya Agama ini.
Al-Ma'idah (5) : 3
ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًاۚ
"... Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu..."
7. Tauladan terbaik Nabi Ibrahim 'alahissalam
Al-Mumtahanah (60) : 4
7. Tauladan terbaik Nabi Ibrahim 'alahissalam
Al-Mumtahanah (60) : 4
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِىٓ إِبْرَٰهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ
"Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya,.."
- Tanggung Jawab Keluarga
- Memiliki prasangka baik yang sangat luat terhadap Allah Swt
Hikmah Dan Pelajaran Dari Kisah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam
- Memiliki keteguhan yang sangat luas- Tanggung Jawab Keluarga
- Memiliki prasangka baik yang sangat luat terhadap Allah Swt
Amalan-amalan di Bulan Dzulhijjah
1. Melaksanakan ibadah Haji dan Umroh2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, khususnya puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah)
3. Memperbanyak takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut
4. Taubat serta meninggalkan maksiat dan dosa
5. Memperbanyak amal sholeh
6. Disyariatkan untuk takbir muthlaq dan takbir muqoyyad (pada hari Arafah sampai Tasyrik)
7. Berkurban pada hari raya 'Idul Adha atau hari tasyrik
8. Melaksanakan shalat 'Idul Adha dan mendengarkan khutbahnya
Hukum ibadah kurban adalah sunnab muakkadah. Namun yang mampu ditekankan untuk berkurban.
Rasulullah SAW bersabda :
3. Memperbanyak takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut
4. Taubat serta meninggalkan maksiat dan dosa
5. Memperbanyak amal sholeh
6. Disyariatkan untuk takbir muthlaq dan takbir muqoyyad (pada hari Arafah sampai Tasyrik)
7. Berkurban pada hari raya 'Idul Adha atau hari tasyrik
8. Melaksanakan shalat 'Idul Adha dan mendengarkan khutbahnya
Hukum-hukum Seputar Ibadah Qurban
Rasulullah SAW bersabda :
من كان له سعة ولم يضح فلا يقربن مصلانا
“Siapa yang memililki kelapangan namun dia tidak berqurban maka jangan mendekat ke masjid kami.” (HR. Ahmad & Ibn Majah dan dihasankan Al Albani)
Udhhiyah tidak sah kecuali pada Unta, Sapi, dan Kambing.
- Unta minimal 5 thn
- Sapi minimal 2 thn
- Kambing : Domba minimal 6 bulan dan Kambing biasa minimal 1 thn
Penyembelihan dimulai seusai shalat 'Idul Adha hingga hari-hari tasyriq, yaitu sebelum terbenam matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah. Dan sebagian ulama memandang waktu terakhir berqurban adalah terbenamnya matahari pada tanggal 12 Dzulhijjah. Wallahu'alam.
Syarat Hewan yang dijadikan Udhhiyah
- Unta minimal 5 thn
- Sapi minimal 2 thn
- Kambing : Domba minimal 6 bulan dan Kambing biasa minimal 1 thn
Waktu Penyembelihan
Komentar
Posting Komentar