Bersabarlah
Bersabarlah, untuk sebuah hari yang kita nantikan. Bersabarlah, untuk sebuah ikatan suci yang kita dambakan. Bersabarlah, untuk sebuah madrasah yang kita impikan. Bersabarlah, untuk sebuah do'a yang selalu kita panjatkan. Bersabarlah, karena kini kita hanya bisa saling berucap tanpa bersua. Hanya bisa saling memanjatkan do'a. Hanya bisa saling menitipkan rindu pada-Nya. Hanya bisa saling menunggu, berharap dan bersabar.
.
Ya, bersabarlah kumohon... Mengapa engkau kuminta bersabar? Karena, aku pun tengah mencoba bersabar. Bersabar dalam ujian perasaan. Bersabar dalam hari-hari yang penuh godaan. Bersabar di tengah arus pergaulan. Bersabar untuk tak menjerumuskan diri dalam cinta palsu, tanpa ikatan. Bersabar untuk tak mengkhayal, menerka apalagi memikirkan engkau yang entah siapa.
.
Ya, kuharap kita sama-sama bersabar. Bersabarlah untuk terus memperbaiki diri kita semata-mata untuk-Nya. Bersabarlah untuk tak terus menerus memikirkan bagaimana Allah akan menyatukan kita. Bersabarlah untuk tak terus menerus menghayalkan indahnya pernikahan. Bersabarlah karena pernikahan bukanlah satu-satunya tujuan kita di dunia. Meski kini Allah belum memperkenalkan kita satu sama lain.
.
Tetap bersabarlah, karena mungkin Allah masih ingin melihat kita khusyuk beribadah pada-Nya seorang diri. Allah masih ingin menguji dengan kesendirian kita. Dan bukan tidak mungkin, Allah tengah ingin melihat kita lebih banyak menuntut ilmu. Lebih sering menghadiri majelis-majelis ilmu. Lebih banyak menjalin silaturahim dan berkumpul dengan orang-orang shaleh yang menginspirasi.
.
Agar kita lebih siap, jika sampai pada waktu yang telah Allah tetapkan untuk kita. Agar kita lebih dewasa, saat mendapat amanah dalam sebuah pernikahan. Bersabarlah, fokuskan diri pada tujuan akhirat. Perbanyak amalan untuk bekal di kehidupan abadi kelak. Karena kita tak pernah tahu, lebih dulu mana. Allah mempertemukan kita, atau Allah lebih memilih memanggil kita untuk kembali pada-Nya. Ya, kita tak pernah tahu dimana kita akan dipertemukan ... Di duniakah?
Kalaupun tidak? .. Maka bersabarlah, akan ada tempat terbaik yang telah Allah siapkan untuk kita berjumpa. InsyaAllah ...
.
Coretan malam 📝🌸❤.
Annisa Iecha
#diaryannisaiecha
.
Ya, bersabarlah kumohon... Mengapa engkau kuminta bersabar? Karena, aku pun tengah mencoba bersabar. Bersabar dalam ujian perasaan. Bersabar dalam hari-hari yang penuh godaan. Bersabar di tengah arus pergaulan. Bersabar untuk tak menjerumuskan diri dalam cinta palsu, tanpa ikatan. Bersabar untuk tak mengkhayal, menerka apalagi memikirkan engkau yang entah siapa.
.
Ya, kuharap kita sama-sama bersabar. Bersabarlah untuk terus memperbaiki diri kita semata-mata untuk-Nya. Bersabarlah untuk tak terus menerus memikirkan bagaimana Allah akan menyatukan kita. Bersabarlah untuk tak terus menerus menghayalkan indahnya pernikahan. Bersabarlah karena pernikahan bukanlah satu-satunya tujuan kita di dunia. Meski kini Allah belum memperkenalkan kita satu sama lain.
.
Tetap bersabarlah, karena mungkin Allah masih ingin melihat kita khusyuk beribadah pada-Nya seorang diri. Allah masih ingin menguji dengan kesendirian kita. Dan bukan tidak mungkin, Allah tengah ingin melihat kita lebih banyak menuntut ilmu. Lebih sering menghadiri majelis-majelis ilmu. Lebih banyak menjalin silaturahim dan berkumpul dengan orang-orang shaleh yang menginspirasi.
.
Agar kita lebih siap, jika sampai pada waktu yang telah Allah tetapkan untuk kita. Agar kita lebih dewasa, saat mendapat amanah dalam sebuah pernikahan. Bersabarlah, fokuskan diri pada tujuan akhirat. Perbanyak amalan untuk bekal di kehidupan abadi kelak. Karena kita tak pernah tahu, lebih dulu mana. Allah mempertemukan kita, atau Allah lebih memilih memanggil kita untuk kembali pada-Nya. Ya, kita tak pernah tahu dimana kita akan dipertemukan ... Di duniakah?
Kalaupun tidak? .. Maka bersabarlah, akan ada tempat terbaik yang telah Allah siapkan untuk kita berjumpa. InsyaAllah ...
.
Coretan malam 📝🌸❤.
Annisa Iecha
#diaryannisaiecha
Komentar
Posting Komentar